Islam menganjurkan setiap pasangan yang sudah menikah untuk memiliki anak. Bukan tanpa alasan Allah SWT memberi anjuran ini kepada hamba-Nya. Lantas, apa alasan Islam menganjurkan punya anak?
harapanamalmulia.org - Islam menganjurkan setiap pasangan yang telah menikah untuk memiliki keturunan. Bukan tanpa alasan, ada tujuan punya anak dalam Islam.
Dalam pandangan Islam, pernikahan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis. Tapi, juga untuk memperoleh hikmah lainnya, salah satunya adalah memiliki keturunan.
Baca juga: 5 Amalan Anak untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal
Di kitab Maqasidun Nikah, Hasan Sayyid Hamid Khitab mengutip pendapat Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, bahwa tujuan pernikahan adalah menjaga keberlangsungan hidup manusia. Dengan adanya pernikahan, umat Islam dapat melahirkan anak-anak salih dan saliha.
“Alasan ini secara hakikat juga menjadi alasan disyariatkannya pernikahan. Karenanya tidak mungkin terbayang adanya anak salih tanpa pernikahan, sehingga menikah adalah sebab yang menjadi perantaranya.” (Maqasidun Nikah wa Atsariha Dirasatan Fiqhiyyatan Muqaranatan).
Ilustrasi orang tua dan anaknya (Dok. Freepik)
Ketika pasangan Muslim yang telah menikah memiliki anak, maka jumlah umat Rasulullah SAW bertambah di muka bumi. Itulah salah satu alasan kenapa Islam menganjurkan punya anak.
Dalam bukunya Al-Mabsuth, Muhammad bin Ahmad bin Abi Sahl As-Sarakhsi mengatakan, kemaslahatan dari pernikahan tidak hanya melindungi wanita dan menghindarkan dari zina. Tapi, juga memperbanyak jumlah umat Nabi Muhammad SAW.
“Di antaranya pula memperbanyak populasi hamba Allah dan umat Nabi Muhammad SAW, serta memastikan kebanggaan rasul atas umatnya.”
Memiliki anak juga merupakan kebahagiaan yang diperoleh manusia di dunia, seperti dalam hadis riwayat Ad Dailami,
Rasulullah SAW bersabda, “Empat macam dari kebahagiaan manusia yaitu istri yang saliha, anak yang berbakti, teman-temannya adalah orang-orang yang baik, dan mata pencahariannya berada dalam negaranya sendiri.”
Memiliki anak tidak hanya menghadirkan kebahagiaan di keluarga. Allah SWT juga memberikan pahala yang berlimpah kepada orang tua yang mengurus anak-anaknya dengan baik dan ikhlas.
Berhasil mendidik anak-anak menjadi umat Islam yang salih dan saliha memberikan pahala yang tak terputus bagi para orang tua.
Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila seorang manusia meninggal, maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang salih.”
Ilustrasi anak-anak saliha yang mendoakan orang tuanya (Dok. Harapan Amal Mulia)
Doa dan permohonan ampun dari anak-anak yang salih bisa meningkatkan derajat orang tuanya di akhirat kelak.
Baca juga: 4 Hikmah Peristiwa Hijrah Rasulullah
“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seorang hamba salih di surga, lalu ia berkata, ‘Wahai Tuhanku, dari mana aku dapatkan semua ini?’ Kemudian, Allah menjawab, ‘Dengan sebab istighfar anakmu untuk dirimu’.” (HR. Ahmad).
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan sederhana, bahwa Islam menganjurkan punya anak bukan tanpa alasan. Tapi, dalam pandangan Islam, memiliki keturunan akan membawa kebahagiaan, hingga pahala yang berlimpah. (hfz/harapanamalmulia)
Sumber: NU Online, Republika, dalamislam.com
Siapa yang sakit akan diangkat penyakitnya, siapa yang resah akan ditenangkan hatinya, siapa yang kesulitan akan dimudahkan segala urusannya. Semua kita dapatkan dari rutin bersedekah subuh.
... Donasi SekarangTabung pahala di gudangnya para penghafal Al-Quran, dengan wakaf Al-Qur’an untuk Palestina
... Donasi Sekarang