1%
Terkumpul Rp 302.601 - Rp 100.000.000 491 Hari Tersisa

Wakaf Asrama Santri Quran Pelosok Jambi

Sejak dini hari, biasanya para santri di Pesantren Tarbiyatul Mubtadiin sudah banyak melakukan aktivitas

Shalat malam, mengulang hafalan, bersih-bersih asrama hingga masak. Pagi harinya disambung dengan kegiatan sekolah, lalu siang hari biasanya mereka kelelahan dan langsung tidur sebentar untuk mengembalikan energi. 

Agar tak kegerahan dan bisa bangun cepat, mereka biasa tidur di pojokan dapur yang lembab kalau siang hari. Namun, tidurnya bertumpuk-tumpuk karena memang lahannya sempit. 

 

Lahan asrama mereka jauh dari kata luas, jauh dari kata layak.

Dinding dan lantainya terbuat dari kayu, atapnya dari seng yang sudah berkarat. Orang-orang yang tidak tahu bahwa itu adalah asrama penghafal Qur’an mungkin menganggapnya sebagai gudang bekas penyimpanan, apalagi ada mobil angkot bekas yang terparkir di halamannya. Tapi mobil butut pun mereka tetap manfaatkan, untuk sekedar main, tidur, atau bahkan belajar bersama di sana.

Sementara di bagian dalam asrama yang sangat kecil, para santri penghafal Quran bukan hanya tidur dan memasak di dapur, tetapi juga mencuci dan menggantungkan pakaian. Tembok-tembok yang warnanya sudah pudar dan mengelupas, bercampur dengan bau apek karena tidak memiliki lemari penyimpanan, sehingga baju-baju dibiarkan tergantung dalam ruangan. Di kamar, mereka tidur di kasur-kasur tipis hasil sumbangan. Masih bertumpuk-tumpuk sebagaimana saat tidur siang.

 

Inilah yang dialami para santri di pelosok Dusun Campaka Desa Muaro Sebapo Kabupaten Muaro Jambi

Tempat belajar para santri pun tidak layak, bisa dilihat bagaimana atapnya tak tertutup rapat dan bangunannya hanya menggunakan kayu. Jika turun hujan besar, para santri belajar sambil kebasahan, membuat mereka kesulitan konsentrasi.

 

Namun, jika melihat wajah mereka, tidak sedikitpun terlihat rasa sedih.

Tidak peduli rasa gerah, sempit, dan kurangnya fasilitas. Mereka belajar dan mengaji dengan niat yang sungguh-sungguh hingga semua terasa ringan dijalankan. Tetapi, apakah kita bisa membiarkan para santri ini terus-terusan tinggal di tempat yang tak layak huni?

#OrangBaik, bertahun-tahun para santri penghafal Quran di pelosok Muaro Jambi tidak mendapatkan fasilitas yang memadai dalam berkegiatan belajar maupun istirahat mereka. Kami mengajakmu membangunkan asrama baru untuk para penghafal Quran ini. Bersama, kita bantu:

  • Bangun kamar-kamarnya
  • Renovasi atap dan dindingnya
  • Benahi dapurnya
  • Perbaiki ruang belajarnya
  • Ganti fasilitasnya dengan yang layak

Satu kebaikan darimu akan bermanfaat bagi mereka dan akan kembali padamu lewat ayat-ayat suci yang mereka baca dan hafalkan. Mengalir hingga ke akhirat kelak. Yuk, kita wujudkan asrama para santri penghafal Quran mulai sekarang!

Salurkan sedekah terbaik dengan cara:

  1. Klik tombol Donasi
  2. Masukan nominal sedekah
  3. Pilih metode pembayaran 
  4. Selesaikan dengan lanjutkan pembayaran
  5. Dapatkan update dan laporan program melalui email/whatsapp yang Sahabat cantumkan

Kantor Yayasan Amal Mulia

Jl. Raya Cileunyi - Rancaekek Rt 01 Rw 04 Kec. Cileunyi kab. Bandung Jawa Barat 40394

Whatsapp Center: 081 1234 1400

 

Donasi dapat disalurkan langsung melalui:

Bank Mandiri 13 200 3321 2342

a.n Yayasan Harapan Amal Mulia

Mohon lakukan konfirmasi jika sudah melakukan donasi ke 081 1234 1400

Donasi

Lengkapi form di bawah ini untuk mendonasikan dana Anda

Wakaf Asrama Santri Quran Pelosok Jambi

Rp.25.000
Rp.50.000
Rp.100.000
Rp.300.000
Rp

Bagikan Aksi Donasi

Donatur

(8)

Terimakasih sudah berkunjung, untuk konfirmasi & pertanyaan bisa langsung ke admin kami dibawah ini.